Pernah kah teman-teman pernah terpikirkan mengapa tidak ada jenis smartphone spesial untuk gaming atau yang memiliki embel-embel gaming di OS selain Android? Pernah tidak mendengar produk iPhone gaming? Pasti tidak pernah kan.
Nah mengapa hanya Android yang memiliki banyak jenis-jenis smartphone dan salah satunya gaming?
Mari kita telusuri kembali sebenarnya bagaimana asal mula smartphone gaming itu dibuat.
Awal mula smartphone gaming dibuat adalah hasil dari kebutuhan pasar untuk perangkat yang dirancang khusus untuk pengalaman bermain game yang optimal. Berikut ini adalah perjalanan awal terciptanya smartphone gaming:
Awal mula smartphone gaming dibuat adalah hasil dari kebutuhan pasar untuk perangkat yang dirancang khusus untuk pengalaman bermain game yang optimal. Berikut ini adalah perjalanan awal terciptanya smartphone gaming:
1. Era Awal Mobile Gaming (1990-an hingga awal 2000-an)
Mobile Gaming pada Ponsel Fitur
Sebelum smartphone gaming, game seperti Snake di Nokia 3310 (1997) adalah contoh awal dari gaming mobile yang sangat populer. Namun, perangkat ini belum dirancang khusus untuk bermain game, melainkan hanya menyertakan game sebagai fitur tambahan. Hayo siapa yang masih ingat main game ini di hape?
Masuknya Game Berkualitas Tinggi
Di awal 2000-an, ponsel seperti Nokia N-Gage (2003) mulai menggabungkan fungsi ponsel dan perangkat gaming. Meski tidak sepenuhnya sukses, N-Gage dianggap sebagai salah satu pelopor dalam membawa konsep “gaming phone”. Jaman dulu siapa sih yang gak kepengen hape N-Gage?
2. Smartphone dengan Potensi Gaming (2010-an)
Kekuatan Hardware dan OS Modern
Dengan munculnya sistem operasi seperti iOS dan Android pada akhir 2000-an, ponsel mulai memiliki kemampuan perangkat keras yang cukup kuat untuk menjalankan game 3D. Game seperti Angry Birds dan Temple Run memanfaatkan layar sentuh dan hardware yang lebih baik.
Prosesor Mobile Gaming
Chipset seperti Snapdragon dan Apple A-Series yang lebih kuat mulai memungkinkan pengembang untuk menciptakan game yang lebih kompleks.
3. Smartphone Gaming Pertama (2017 ke atas)
Razer Phone (2017)
Razer Phone dianggap sebagai smartphone gaming modern pertama. Perangkat ini membawa layar dengan refresh rate 120Hz, speaker stereo, dan pendingin termal, yang langsung menarik perhatian gamer.
Lahirnya Brand Gaming Lain
Setelah kesuksesan Razer Phone, merek-merek seperti ASUS ROG (Republic of Gamers), Xiaomi Black Shark, dan Nubia Red Magic mulai merilis smartphone yang dirancang khusus untuk gaming dengan fitur-fitur seperti:
- Tombol bahu khusus untuk kontrol game.
- Sistem pendinginan aktif (fan atau liquid cooling).
- LED RGB untuk estetika gaming.
- Dukungan aksesoris, seperti gamepad tambahan.
Faktor yang Memicu Perkembangan
Popularitas Game Mobile
Game seperti PUBG Mobile, Mobile Legends, dan Genshin Impact menjadi pendorong utama kebutuhan akan smartphone dengan performa tinggi.
E-sports Mobile
Kompetisi e-sports berbasis mobile mempercepat permintaan akan perangkat yang dirancang khusus untuk performa gaming.
Kemajuan Teknologi
Perkembangan layar AMOLED, refresh rate tinggi, prosesor yang dirancang khusus untuk gaming (seperti Qualcomm Snapdragon seri G), dan baterai besar menjadi fondasi utama.
Saat ini, smartphone gaming tidak hanya soal perangkat keras, tetapi juga ekosistem, seperti mode gaming khusus, dukungan aksesoris, dan integrasi cloud gaming. Perangkat gaming terus berkembang mengikuti kebutuhan gamer modern yang ingin pengalaman setara dengan konsol atau PC dalam perangkat portabel.
Dari awal perkembangan lini phone gaming yang diawali oleh Nokia sampai sekarang muncul beragam smartphone gaming, ada hal yang tentu kita pertanyakan.
Mengapa iPhone tidak memiliki smartphone gaming?
Smartphone gaming di Android lebih banyak ditemukan dibandingkan di iPhone karena beberapa faktor berikut:
- Diversitas perangkat Android:
Android memiliki berbagai produsen dan model perangkat dari berbagai merek, yang memungkinkan perusahaan-perusahaan seperti ASUS, Xiaomi, Lenovo, dan Razer untuk merancang smartphone gaming dengan spesifikasi tinggi, layar besar, dan fitur tambahan yang mendukung pengalaman gaming. iPhone, di sisi lain, hanya diproduksi oleh Apple, yang cenderung membuat model dengan desain seragam dan lebih fokus pada pengalaman umum. - Kustomisasi dan kontrol perangkat keras:
Android memungkinkan pabrikan untuk menyesuaikan perangkat keras mereka untuk kebutuhan tertentu, seperti prosesor lebih cepat, sistem pendingin tambahan, dan layar dengan refresh rate tinggi, yang sangat penting untuk gaming. Apple lebih mengutamakan desain estetika dan kehalusan sistem secara keseluruhan, daripada berfokus pada segmen pasar gaming khusus. - Ekosistem aplikasi dan game:
Meskipun iPhone juga memiliki banyak game, Android menawarkan fleksibilitas lebih dalam hal perangkat lunak dan optimisasi. Beberapa game dan aplikasi gaming di Android lebih terbuka dan dapat disesuaikan, sedangkan Apple memiliki kontrol yang lebih ketat atas App Store dan aplikasi yang dapat diunduh. - Harga dan pasar:
Banyak smartphone gaming di Android dirancang dengan harga yang lebih terjangkau dan memiliki berbagai pilihan untuk konsumen, sementara iPhone cenderung berada di segmen harga premium. Apple cenderung tidak mengembangkan perangkat secara khusus untuk segmen gaming, karena mereka fokus pada pengalaman premium secara keseluruhan.
Dengan semua faktor ini, Android lebih mendominasi pasar perangkat gaming dibandingkan dengan iPhone, yang lebih cenderung fokus pada konsumen umum dengan pengalaman perangkat yang lebih serbaguna.